Seorang
wanita tuna susila ditemukan tewas di gang sempit yang ada di antara dua
kompleks ruko. Tidak ada tanda kekerasan di tubuhnya, tapi matanya membelalak,
seolah baru saja melihat sesuatu yang menakutkan. Perkiraan kematiannya antara
jam 1 hingga jam 3 pagi, sewaktu keadaan di sekitar tempat tersebut sedang
sepi-sepinya.
Sekarang,
polisi masih memeriksa tempat kejadian perkara dan mencatat keanehan apa pun di
sekitar sana. Orang-orang berkerumun di pinggir garis polisi, ingin tahu apa
yang terjadi. Beberapa berkasak-kusuk, membicarakan korban pembunuhan yang kini
telah ditandu ke ambulans. Rasa was-was dan khawatir terlihat di wajah orang-orang
yang tengah menonton itu. Perhatian mereka tertuju pada si mayat yang sudah
masuk ke kantong jenazah dan dibawa ke dalam ambulans. Satu-dua orang terlihat
geleng-geleng kepala.
“Ini
pembunuhan kelima dalam sebulan terakhir,” gumamnya yang disambut komentar
bernada khawatir dari orang di sebelahnya.
Akhir-akhir
ini pembunuhan marak terjadi, terutama di kawasan rawan kejahatan serta
lokalisasi. Dan yang paling mengherankan, korban yang tewas adalah si pelaku
kejahatan sendiri. Ada dugaan kalau mereka dibunuh oleh musuh mereka. Namun,
dari sebagian besar korban yang telah diautopsi, tubuh mereka benar-benar
bersih dari kekerasaan, seolah... serangan jantung-lah yang menyebabkan mereka
mati.