Kamis, 18 Desember 2014

Gone Girl : Dua Pecatur Beradu Strategi

23453787

Judul : Gone Girl - Yang Hilang
Penulis : Gillian Flynn
Terbitan : Gramedia Pustaka Utama
Harga : Rp112.000

Sinopsis

Nick Dunne
Istriku menghilang. Tepat pada hari ulang tahun pernikahan kami yang kelima. Ketika pulang hari itu, aku mendapati sisa-sisa pergumulan di ruang duduk. Polisi mencurigaiku. Banyak kejanggalan muncul dari hasil penyelidikan. Parahnya, semua bukti mengarah kepadaku. Apa yang istriku lakukan terhadapku?

Amy Dunne
Dalam buku harian, aku menulis dia mungkin akan membunuhku. Kalau suatu hari aku ditemukan mati... yah, itu bukan lelucon yang lucu. Setahun belakangan aku sudah mempersiapkan diri. Agar suamiku tak macam-macam denganku.

Nick harus mengerahkan segala upaya untuk lepas dari penghukuman media dan publik, menghindar dari penjara dan bahkan hukuman mati. Menyelami isi kepala istrinya yang rumit dan perfeksionis, hanya itu satu-satunya cara.
 


Review

Teman-teman saya yang sudah membaca buku ini sepakat untuk memberikan satu suara yaitu, BAGUS! Buku ini benar-benar bagus! Ceritanya seru dan mengejutkan. Saya pun berpikir demikian. Buku ini memang bagus dan unik! Unik dalam pengertian unik 'mengerikan'. Dan.... bersiap-siaplah menerima spoiler besar-besaran dalam review ini.

Gone Girl, mengisahkan mengenai kejadian 'terbunuhnya' Amy Dunne pada waktu ulang tahun pernikahan mereka yang kelima. Nick Dunne, suami Amy, menjadi tersangka utama dalam kasus ini dan memiliki 'motif'  kuat untuk menjadi pembunuh Amy. Semua bukti, tindak-tanduk Nick sendiri, kemudian saksi, semuanya memberatkan Nick. Dan apa yang terjadi? Baca sendiri lanjutannya :p *dikeplak*

Senin, 15 Desember 2014

Menjaga Kesehatan dengan Vitamin C

Kesehatan itu mahal, semua tahu itu. Salah. Sebenarnya kesehatan itu murah, sakit-lah yang mahal! Seandainya kita telaten dalam merawat diri, entah itu jasmani atau pun rohani, tidak sulit sebenarnya untuk tetap sehat. Mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati, semua mungkin tahu itu. Tapi, sekali lagi, tidak semua dari kita pintar dalam merawat diri. Kadang, ada saja alasan yang membuat kita melalaikan diri sendiri. Entah itu sibuk, ada urusan inilah-itulah, yang kemudian membuat kita abai pada kesehatan diri sendiri.

Selain itu, di tengah banyaknya rumah makan-rumah makan yang menggoda iman, dan entah itu makanan sehat atau tidak, kita sering melupakan batas-batas diri dan melahap apa pun hanya untuk memberi kenikmatan pada lidah. Padahal sehat itu sederhana. Hanya dengan menjaga asupan makanan, memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar bermanfaat bagi tubuh, serta berolahraga bisa menjaga kesehatan tubuh kita. Namun sekali lagi, terkadang kita malas melakukan hal-hal sederhana atau kecil seperti itu. Akibatnya..., tubuh pun menjadi korban.

Tubuh kita ibarat seperti sebuah mesin yang senantiasa membutuhkan asupan, baik itu vitamin, serat, atau pun mineral lainnya. Tanpa perawatan yang baik, mesin mobil akan cepat rusak, begitu juga dengan tubuh manusia. Kerusakan pada tubuh manusia mungkin tidak akan terlihat secara langsung, tetapi pelan-pelan. Dan bisa jadi, itu menggerogoti bagian terdalam tubuh kita, sehingga kesehatan kita pun menurun.

Sayuran, buah, telur, daging, dan berbagai macam makanan lainnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita. Dengan takaran tepat    yang artinya jangan berlebihan saat makan, kita akan mendapatkan hasil baik untuk kesehatan dan kecantikan tubuh. Seperti halnya ketika mengonsumsi vitamin C.

Vitamin ini merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air dan mudah dijumpai pada buah atau sayuran tertentu. Bila kelebihan vitamin ini pun, biasanya tubuh akan membuang lewat urin. Ada banyak manfaat vitamin C, yang paling kita ketahui umumnya, vitamin ini meningkatkan daya tahan tubuh dan juga bagus untuk kulit. Padahal, ternyata vitamin C memiliki manfaat yang lebih besar lagi. Vitamin ini juga bisa untuk terapi kanker! Kandungan antioksidan vitamin C berguna untuk membunuh sel kanker. Selain kanker, Vitamin C juga bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, mencegah stroke serta mencegah diabetes. Antioksidan dalam vitamin ini berperan untuk menurunkan kadar gula darah dan menangkal kardiovaskular.

Sebenarnya ada begitu banyak manfaat vitamin C    juga vitamin-vitamin lainnya bagi tubuh kita. Namun, patut diingat, setiap makanan, vitamin atau apa pun, selalu punya porsi tertentu bagi tubuh. Jangan berlebihan, tetapi jangan sedikit. Dan hanya kita yang tahu seperti apa kondisi tubuh kita dan mampu mengira-ngira apa saja yang diperlukan untuk menjaga kesehatan.

Salam sehat!

Senin, 08 Desember 2014

IRF 2014 (Indonesia Readers Festival 2014) : Enjoy Our Friendship

Huft...., Usai sudah 2 hari melelahkan perjalanan ke Jakarta kemarin. Ehm, sebaiknya aku cerita mulai dari mana, ya? Banyak banget yang ingin kuceritain aslinya, dari mulai awal sampai pulang perjalanan. Sebaiknya aku ceritakan satu per satu, ya. Siap-siap untuk membaca ceritaku ini. Pastinya..., cerita ini bakal panjang :p

IRF (Indonesia Reader Festival) tahun ini lagi-lagi diadakan di Jakarta. Iya, kalau event besar mah, biasanya emang diadakan di ibukota tercintah. Di sana emang warga-warga komunitasnya lebih besar dan lebih aktif dibanding warga-warga komunitas dari daerah lain. Nah, untuk IRF tahun ini, sebenarnya saya masih galau antara mau pergi dan tidak. Bagaimana saya gak galau? Mengingat saldo di *piiip* aja udah bikin megap-megap ama sakit kepala. Makanya, awal November kemarin, ketika kawan-kawan GRI Semarang tanya sama saya, jadi pergi atau gak ke Jakarta, saya masih belum bisa memberikan kepastian.

Sabtu, 22 November 2014

Bulan Tidak Biasa



Judul : Bulan Nararya
Penulis : Sinta Yudisia
Penerbit : Indiva Media kreasi
Harga : (keknya) 46.000
genre : psikologi

Dengan Covernya yang imut dan manis seperti itu, saya sempat mengira kalau Bulan Nararya bercerita mengenai anak kecil yang berusaha menggapai cita-citanya. Serius, covernya menipu, bikin saya kecele karena mengira ini buku anak-anak. Namun, saat membaca promo tweet dari penerbitnya, barulah saya sadar, kalau buku ini bisa dibilang untuk dewasa dengan topik yang lumayan berat, tetapi tidak berat sepenuhnya.

Bulan Nararya, saya kira ini nama tokohnya, lho, dan ternyata saya salah lagi. Nama tokohnya adalah Nararya Tunggadewi. Nama yang cukup unik. Tunggadewi merupakan nama Ratu dari Kerajaan Majapahit, sedangkan Nararya sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang berarti mulia. Nama yang memiliki arti sangat bagus, sekaligus... kelihatannya berat disandang oleh si tokoh utama.

Bulan Nararya mengisahkan sepenggal hidup Nararya yang biasa dipanggil Rara (kalau saya sih paling manggil dia Nara), yang bekerja sebagai terapis di sebuah klinik kesehatan mental di pinggir kota Surabaya. Uwoo..., latar ceritanya berbeda dari kebanyakan novel yang selalu mengambil latar Jakarta. Cerita ini pun tidak berkesan hedonis atau terlalu absurd. Yang bisa digambarkan dalam kisah Rara di buku ini adalah realita yang diungkapkan secara gamblang dengan sedikit metafora.

Kamis, 20 November 2014

Mikir Nggak Mikir, Tetap saja Kepikiran

Euh..., sepertinya blog memang ditakdirkan sebagai tempat berkeluh kesah saya, meski saya pribadi malu juga kalau kebanyakan curhat di sini. Gimana nggak malu? Dikit-dikit curhat, dikit-dikit curhat, padahal mungkin masalahnya itu-itu aja. E tapi, emang sih, masalah yang saya hadapi mirip. Serupa tapi tak sama, dengan sedikit variasi dan kesulitan yang agak njlimet. Halah.., ternyata move on itu memang susah. *kemudian senderan di tiang sambil ndengerin lagu*

Sebenarnya, ini ada sedikit cerita mengenai kegundahan saya dalam menulis naskah cerita. Saya tengah berusaha menyelesaikan 3 naskah cerita sekaligus, dan tahu apa jadinya? Dari mulai awal november sampai sekarang, masing-masing cerita baru sampai di halaman 55, 37, dan 33. Eaaaa..., padahal target saya, akhir Desember atau pertengahan Januari draft awal ketiga naskah ini sudah selesai. Namun, nyatanya... sampai sampai sekarang masih stuck di halaman yang itu-itu saja. Benar-benar membuat stres.

Maaak..., saya benar-benar dag dig dug dengan target serta deadline yang saya tetapin sendiri. Tergoda untuk memprioritaskan salah satu naskah, tapi kok ya, agak susah juga.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Outline Cerita : Antara Malas dan Mengoptimalkan Waktu

Sebelumnya, mungkin saya sudah pernah menceritakan bagaimana Outline sangat membantu dalam penyelesaian naskah seorang penulis dan saya kira memang membantu sekali. Saya pribadi mendapatkan pelajaran berharga sekaligus kejadian yang bermanfaat selama beberapa bulan ini mengenai Outline atau lebih kita kenal sebagai kerangka cerita.

Saya mau mengakui dengan jujur, bahwa jarang sekali saya memakai outline dalam penyelesaian naskah. Iya, sangat jarang, bahkan bisa dikatakan gak pernah, karena saya sering menulis garis besar cerita di buku tulis dan dengan tulisan tangan. Ini yang bikin saya males nulis panjang-panjang, karena tangan saya cepet capek kalau tulis tangan. Udah kebiasaan dimanjain pake keyboard Lepi. (Halah, alesan). Dan karena itulah, hanya berpedoman dengan garis besar, saya bebas membelokkan cerita ke mana pun yang saya suka. Sampai pada akhirnya, saya tiba di suatu masalah.

NASKAH SAYA GAK SELESAI SAMPAI DEADLINE MENCEKIK!